KISAH PILU AISYAH UMUR 8 TAHUN YANG MERAWAT AYAHNYA DI ATAS BECAK
AISYAH 8 TAHUN, ayah Aisyah (MUHAMMAD NAWAWI 58 ) itu hanya tergeletak di atas becak. Badannya
yang kurus kering tidak mampu untuk bangkit.kerena penyakit paru paru akut yang memgerogoti tubuhnya Aisyah merawat ayahnya itu
meski hanya mengandalkan air minum dan mencari makan dari belas kasihan
orang. Ironisnya ayah dan anak ini sehari-harinya
tinggal di atas becak barang karena tidak mampu membayar rumah
kontrakan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, keduanya hanya
mengharapkan belas kasihan warga yang merasa iba.Aisyah tidak pernah mengeluh. Selama hampir dua tahun itu, Aisyah setia merawat Nawawi. tiap hari,
mereka mengharapkan belas kasihan dari dermawan ketika melewati Masjid
Raya kawasan Jl Sisingamangaraja Medan, yang tidak jauh dari lokasi
Istana Maimun Medan.
"Jika malam tiba, aisyah bersama ayah tidur di atas becak. Kami tidur di depan pertokoan dan salon. Pagi hari, saya ambil air dari masjid, begitu juga sore harinya. Air itu buat membersihkan badan ayah, biar tidak merasa kegerahan, dan supaya tubuhnya tetap terlihat bersih," katanya.
Karena Nawawi sakit, Aisyah lah yang selalu mengayuh becak setiap harinya. Tidak sedikit orang yang melihat pemandangan memilukan tersebut. Ada yang menaruh rasa kasihan saat melihat kisah hidup ayah dan anak itu. Warga yang prihatin selalu memberikan bantuan makanan, minuman dan uang. aisyah pernah duduk di bangku kelas satu sekolah dasar di kawasan Halat. Tapi dia berhenti sekolah karena merawat ayah yang sakit. dan mereka tidak punya tempat tinggal...tapi alhamdulillah tadi sore kulihat berita di salah satu tv swasta menayangkan bahwa aisyah dan ayahnya akan mendapatkan bantuan perawatan untuk ayahnya dan biasiswa gratis untuk Aisyah dari SD sampai SMA yang akan di tanggung. Pemkot Medan yang menanggung seluruh biayanya melalui Jamkesda maupun BPJS.
ALHAMDULILLAH DIA BISA SEKOLAH LAGI
"Jika malam tiba, aisyah bersama ayah tidur di atas becak. Kami tidur di depan pertokoan dan salon. Pagi hari, saya ambil air dari masjid, begitu juga sore harinya. Air itu buat membersihkan badan ayah, biar tidak merasa kegerahan, dan supaya tubuhnya tetap terlihat bersih," katanya.
Karena Nawawi sakit, Aisyah lah yang selalu mengayuh becak setiap harinya. Tidak sedikit orang yang melihat pemandangan memilukan tersebut. Ada yang menaruh rasa kasihan saat melihat kisah hidup ayah dan anak itu. Warga yang prihatin selalu memberikan bantuan makanan, minuman dan uang. aisyah pernah duduk di bangku kelas satu sekolah dasar di kawasan Halat. Tapi dia berhenti sekolah karena merawat ayah yang sakit. dan mereka tidak punya tempat tinggal...tapi alhamdulillah tadi sore kulihat berita di salah satu tv swasta menayangkan bahwa aisyah dan ayahnya akan mendapatkan bantuan perawatan untuk ayahnya dan biasiswa gratis untuk Aisyah dari SD sampai SMA yang akan di tanggung. Pemkot Medan yang menanggung seluruh biayanya melalui Jamkesda maupun BPJS.
ALHAMDULILLAH DIA BISA SEKOLAH LAGI
Komentar
Posting Komentar